Senin, 07 Oktober 2013

Pesan Tak Tersampaikan

kau tahu? ada 24 jam dalam sehari, tapi aku bahkan tidak ingat ada berapa jam aku meluangkan waktuku hanya untuk memikirkanmu . . .
kemudian aku mulai bertanya "perasaan jenis apa ini?" aku belum berani mengakui kalau itu adalah cinta . .
ahhh... mungkin itu hanya perasaan semu belaka . . .
yaah mungkin aku terlalu berhati-hati dengan kata "cinta", karena jika bagi kebanyakan orang cinta berkonatasi positif tapi bagiku ia justru berkonotasi negatif,, (kecuali cinta kepada Sang Pencipta)
Menurutku ia hanya hal yang bisa memutar balikkan akal sehat sehingga terjadinya ketidaksinambungan antara hati dan pikiran yang menyebabkan kegundahan, ketidaknyamanan, kegelisahan dan yang paling parah adalah penyimpangan sikap sehingga aku membenarkan kata orang-orang tua bahwa "cinta itu buta".
Hati-hati ia bisa menyesatkan, ia bisa membuatmu tak tentu arah dan tujuan, ia bisa membuatmu hilang kendali . . .
Nah... kembali lagi ke perasaan jenis apa yang aku rasakan, sampai sekarangpun aku masih belum bisa menemukannya, aku bahkan tak peduli  . . .
Yang membuat aku terganggu adalah masih banyak hal yang lebih penting untuk dipikirkan, kenapa pikiranku justru memilih untuk memikirkanmu?
ini tidak adil bukan? kau bahkan tidak tahu kalau aku membuang waktuku untuk memikirkanmu,,,
kau bahkan tidak tahu kalau ternyata aku juga terkadang merindukanmu,,
ahhh sudaahlaah, mungkin ini hanya ujian, ujian hati . .  assyiikkk . . .

Well, inti dari postingan ini adalaah aku ingin menjelaskan bahwa perasaan suka, simpati, sayang, empati atau apalah itu memang anugerah dari yang Maha Pencipta tapi sebagai manusia hendaknya kita mengetahui kadar dari hal tersebut. Apapun itu jangan sampai membuatmu terlena dalam kemaksiatan, jangan sampai membuatmu ikut dalam kezaliman. Tak ada ada perasaan yang lebih baik melebihi rasa cintamu, rasa sukamu terhadap ALLAH SWT. Aku bersyukur bahwa dia tidak tahu apa yang aku rasakan, aku bersyukur dia bahkan tidak merespon, karena bisa jadi jika dia tahu atau merespon, aku malah makin lupa diri, aku jadi terlena dengan hal-hal yang aku benarkan sendiri padahal itu belum tentu benar, aku jadi lupa dengan ibadahku, bisa jadi aku lupa bahwa agamaku tak pernah menyetujui hal-hal yang demikian... banyak kemungkinan yang aku pikirkan . . .
jadi apa yang bisa kita lakukan jika kita menyukai seseorang, kalau gak dibilang dia gak bakal tahu . . .?
jawabannya adalah bersabar, lebih baik pantaskan diri dulu, perbaiki diri dulu, kaji Islam dulu, sekolah yang benar, buat yang cewek bedain dulu tuh yang mana yang lengkuas yang mana yang jahe, buat yang cowok belajar benerin genteng dulu giih  . . . hahaaa
Percaya deh pacaran gak bakal ada manfaatnya, buat apa mubazirin waktu untuk hal yang belum jelas,
syukur-syukur kalau dia jadi istri atau suami kita, kalau nggak? kan buang-buang waktu aja, gak sayang tuh sama hati kita, udah rapuh, malah makin dibuat rapuh, jadi ancur daah.. bahkan yang ada nambahin dosa, gimana nggak, orang malam minggu pergi pengajian nah kita pergi gak jelas berduan, apa untungnya coba.. yang ada malah ngabisin bensin doang ama nambah dosa, , ,  kkkk~~
Naah makanya benerin diri dulu deh,, percaya sama janji ALLAH sebab ALLAH tak pernah bohong . .
 
An-Nur : 26

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ ۖ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ ۚ أُولَٰئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
  Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga). 

Guys, dari ayat diatas ada dua tipe untuk jodoh kita, yang KEJI ama yang BAIK,,,
naaah sekarang tergantung ma kita semua, mau milih yang mana,,
kalau mau pilih yang keji, yaah buat aja maksiat terus , , ,
tapi kalau kita milih yang baik, yah kitanya mesti baik dulu donk, karena bagaimanapun dia adalah cerminan diri kitaa...
So,, yuuk marii bersama-sama perbaiki diri, kaji Islam, dan raih pendidikaan yang tinggi supaya kelak kita dapat Jodoh yang baik pulaa  . . .

Bagikan